Jumat, 26 Februari 2016

SEKOLAH MODAL KONEKSI DAN TRANSAKSI



Ketika selesai UAS, semua murid SMP Tidak Penting keluar dengan wajah murung kecuali Dandi. Wajah Dandi biasa saja, atau bahkan terlihat ceria. Dia berjalan percaya diri menyapa teman-temannya yang sedang mengeluh karna soal ulangan yang susah.
Melihat Rara berwajah murung, hati Dandi tergerak untuk bertanya. “Kamu kenapa, Ra? Wajahmu sudah seperti koruptor ketahuan korupsi.”
Rara menjawab tanpa berfikir, “Kamu itulo yang seperti koruptor ketahuan korupsi. Senyum-senyum bangga.”
Dandi tertawa terbahak-bahak. “Haha benar juga. Oiya kamu belum jawab pertanyaanku. Kenapa sedih?”
“UAS gagal!! Nilaiku pasti jelek!!” Rara kembali mengingat betapa menyebalkannya soal-soal UAS.
“Halahh begitu saja kok dibuat ribet. Mau nilai 8? Pakai ini 5 lembar. Mau nilai 9? Pakai ini 10 lembar? Mau nilai 10? Minta nomer rekening gurunya.” Jawab dandi sambil menunjukkan uang 100 ribu.
“Kamu ini!” jawab Rara sembari memaparkan senyum.
Ketika Dandi dan Rara masih asik ngobrol, datanglah seorang murid laki-laki yang ternyata adalah teman Dandi di tim basket. Roy namanya. Dandi dan Roy saling menyapa.
“Woy Dan, habis ini kita latihan buat pertandingan lawan sekolah seberang.” Kata Roy.
“Capek ah, aku mau pulang.” Jawab Dandi dengan santainya.
“Gimana sih? Kamu gak mau ikut tanding? Ini sekalian seleksi lo. Yang milih kakak senior kelas 3.”
“Kakak seniornya itu anaknya temennya papahku, udah kayak saudara sendiri aku sama dia. Gampanglah. Jaman sekarang yang penting koneksi bukan prestasi, bro.” jawab Dandi dengan sangat santai.
“Dasar Dandi. Sekolah modal transaksi dan koneksi!”
Lalu semuanya pergi meninggalkan Dandi karna muak mendengarkan omongannya.



Ini tugas Bahasa Indonesia tapi bahasanya acakacakkan -.-
teks anekdot original hasil karya pemula :D
Semoga bermanfaat. 
kalau bisa sertakan nama pengarang disetiap copasan anda :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar